Seorang operator
mesin NC/CNC harus memahami persyaratan kerja yang diperlukan sesuai prosedur
operas
standart ( POS ) pengoperasian mesin cnc. Persyaratan kerja
pengoperasian mesin nc/cnc meliputi
- Pemahaman gambar kerja
- Pemasangan benda kerja pada cekam
- Penentuan dan penyetelan posisi pahat
- Kelengkapan dokumen lembaran kerja
.
Pemahaman
benda kerja
Informasi
geometris dari suatu benda kerja yang akan dibubut disajikan dalam bentuk gambar kerja. Gambar
kerja adalah gambar
pandangan atau potongan dalam bentuk proyeksi amerika atau proyeksi eropa yang
telah
diberi ukuran, toleransi, lambang suaian, tanda pengerjaan, dan
keterangan gambar lainnya.
Gambar
kerja yang disajikan dapat berupa gambar pandangan
tunggal atau gambar pandangan majemuk.
Umumnya
gambar kerja yang disajikan pada lembaran kerja mesin cnc berupa gambar
pandangan tunggal dan
dilengkapi dengan pengaturan posisi kedudukan ujung mata
pahat terhadap kedudukan titik nol benda kerja.
Informasi geometris
dari gambar kerja sbb :
a. Diameter
bahan mula-mula 20 mm
b. Bubut
20 menjadi 16 mm sepanjang 28 mm
c.
Bubut tirus 2 x 45o
dari ukuran panjang 30 mm
d. Kedudukan
ujung mata pahat berjarak 3 mm dari sisi muka benda kerja dan segaris dengan
permukaan diameter benda kerja
Contoh
gambar benda kerja
Dengan
memahami gambar kerja benda dan kedudukan awal ujung mata pahat terhadap
permukaan dan sisi muka benda kerja, barulah kita dapat membuat pemrograman
absolut dan incrimental.
2.
Pemasangan
benda kerja pada cekam
Benda kerja yang akan dibubut dapat
dipasang pada cekam 3 atau cekam 4. Sewaktu pemasangan benda kerja
pada cekam,
pastikan benda kerja terpasang dan tercekam dengan kencang dan sempurna. Untuk
benda kerja
yang panjang harus disenter oleh ujung senter kepala lepas supaya
senter.
3.
Penentuan
dan penyetelan posisi pahat
Pemasangan pahat pada rumah revolver
harus mengikuti aturan yang telah ditentukan, baik sudut mata pahat
terhadap
benda kerja atau ujung center kepala lepas. Ketentuannya sbb :
a. Pahat
harus dipasang setinggi center.
b. Sudut
λ harus lebih besar dari 900. Jika tidak, kita tidak dapat membubut
permukaan ujung benda kerja.
c.
Jangan menggerakkan
pahat mengenai benda kerja yang diam, sebab ujung potong mata pahat akan pecah
/ rusak
Cara
menggores penentuan titik awal / referensi ujung pahat, yaitu sbb :
a. Tentukan
jarak titik awal referensi ujung mata pahat terhadap benda kerja, misalnya X =
3 mm dan Z = 3 mm.
b. Waktu
awal program, posisi ujung pahat harus berada pada titik yang telah ditentukan
sesuai operasi standar
c.
Metode yang sangat
mudah adalah dengan menggores benda permukaan ujung dan permukaan silindris
benda kerja yang berputar.
d. Waktu
menggores ujung pahat ke benda kerja, spindle utama harus dihidupkan ( benda
kerja dalam keadaan berputar )
Pengaturan posisi pahat /
pengesetan setelah memasukkan program dari blok awal (N00) sampai blok akhir
(N....) yang ditutup dengan M30. Lakukan proses uji jalan dengan menekan tombol
M dari nommor awal sampai nomor akhir program, dan kursor kembali ke nomor
awal. Langkah selanjutnya adalah melakukan pengaturan posisi pahat atau langkah
pengesetan (setting).
a. Pengaturan
harga Z / pengaturan 0
1. Tekan
tombol {H/C} sehingga lampu layanan CNC berpindah ke kampu layanan manual.
2. Aturlah
asutan dengan kecepatan rendah.
3. Hidupkan
saklar operasi mesin dengan memutar ke kanan / ke posisi 1
4. Gerakkan
pahat dengan menekan tombol {-Z} hingga menyentuh ujung muka benda kerja, dan
5. Tekan
tombol {DEL} sehingga penunjukan pada monitor Z = 0
6. Gerakan
pahat sejauh Z = 3 mm dengan menekan tombol {+Z} sehingga penunjukan pada
monitor Z = 300, lalu tekan INP 2 kali sehingga harga Z tersimpan.
b. Pengaturan
harga X / pengaturan 0
1. Gerakan
pahat dengan menekan tombol {-X} hingga menyentuh permukaan silinder benda
kerja
2. Tekan
tombol {DEL} sehingga penunjukan pada sajian / monitor X=0
3. Gerakan
pahat sejauh X=3 mm dengan menekan tombol {+X} sehingga penunjukan pada sajian
atau monitor X=300, lalu tekan tombol {INP} 2 kali sehingga harga X tersimpan.
Dari
pengaturan harga Z = 3 dan harga X = 3 mm dari permukaan benda kerja inilah
yang disebut dengan pengesetan ( setting
). Setelah dilakukan langkah setting pahat, alihkan layanan manual ke layanan
CNC dengan menekan tombol H/C. Untuk mengoperasikan mesin secara otomatis,
putarlah saklar operasi mesin ke kiri ( ke posisi CNC ), dan tekan tombol
{START}, maka mesin mulai jalan secara otomatis hingga akhir program.
Lembaran kerja yang
berisikan data program pembubutan dari sebuah benda kerja harus memuat secara
lengkap dan berurutan dari setiap blok. Setiap blok harus menjelaskan addres yang dituju secara lengkap dan
jelas seperti berikut :
a. Fungsi
kerja ( fungsi G dan fungsi M )
b. Harga
X dalam arah positif atau negatif
c.
Harga Z dalam arah
positif dan negatif
d. Harga
kecepatan asutan ( Fz dan Fx )
e.
Harga tebal sayatan
pemotongan ( H )
Apabila salah memasukkan data program,
akibatnya akan fatal dalam pengoperasian CNC seperti eretan menabrak cekam atau
kepala lepas. Untuk itu, kelengkapan dokumen lembaran kerja operasi mesin CNC
sangat menentukan dalam pengoperasian mesin CNC tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar