Entri Populer

Translate

Minggu, 03 Februari 2013

Seting Karburator yang Baik.

Demi kenyamanan dalam berkendara ada baiknya kita mengerti motor kita sehat atau sedang tidak dalam kondisi normal, salah satu yang sering menjadi permasalahan yaitu Karburator. Memang terlihat sepele tetapi salah setting sedikit saja akan mengakibatkan motor tidak nyaman dikendarai.

Tips dan trik perawatan karburator berikut ini akan menambah akselarasi motor anda supaya nyaman dan hemat bahan bakar minyak atau biasa disebut BBM. Tugas utama karburator adalah mencampur Bahan Bakar (BB) + Udara (O2). Kira-kira dengan perbandingan range nya BB : O2 adl 1 : 13-15. Pokoknya bagaimana caranya biar mesin mendapat suplai campuran segitu. Kenapa pake range, padahal teori di buku2 pembakaran ideal itu 1:14? Jawabannya adalah Karena kondisi mesin dan linkungan mempengaruhi settingan campuran BB:O2.
 
maupun Perawatan karburator bisa dilakukan sendiri. Akan tetapi, karena adanya bagian- bagian penting yang ada di dalam karburator ini, maka baiknya diserahkan pada yang ahli jika ingin melakukan perubahan yang ekstrim.
“Langkah awal yang harus dilakukan sebelum menyetel karburator adalah dengan melihat spesi fikasi dari tipe motor. Karena setiap tipe, spek yang ada pada jeroan karbunya pasti berbeda”, jelas Sahid. Sebagai contoh, Satria FU 150 mempunyai Main Jet berukuran 112,5 mm, 12,5 mm untuk Pilot Jet dan 1 ¾ untuk putaran Pilot Air Screw-nya.
Kita juga bisa melihat kondisi motor. Apakah sudah ada perubahan ataupun penambahan pada parts pendukung, seperti knalpot racing atau yang lainnya. Karena adanya pernggantian ini bisa mempengaruhi setelan pada karburator. Jika mendapati hal ini, spesifikasi pada karbu pun harus ada perubahan. Jeroan pada karbu harus dirubah 2,5 – 5 step dari spek standard.
Jika semua kondisi karburator sudah dicek, tiba giliran kita untuk menyetelnya. Hidupkan mesin motor, pertahankan gas pada RPM 1.500 – 1.600. Kemudian, putar setelan udara (pilot air screw) sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Dengan mengacu pada standarisasi yang sudah ada, kita akan mendapatkan hasil setingan yang sempurna.
Tips Setting Karburator Motor :
Karburator yang mempunyai 2 spuyer :
Satu buah main jet yang berperan meyalurkan BB saat bukaan gas sekitar setengah putaran keatas, Satu buah pilot jet yang berperan menyalurkan BB dari putaran gas 0 derajat sampe penuh, cuma efek dari pilot jet ini bisa dikatakan tidak terlalu signifikan pada bukaan gas penuh N rpm mesin yang sudah tinggi.
Hal lain yg berpengaruh dengan setingan termasuk :
Ukuran Venturi karbu
Jarum skep
Stelan angin
Power jet.
Venturi karbu makin besar maka makin banyak udara yg lewat shg butuh spuyer lebih besar baik pilot atau main jetnya spy campuran bisa pas.
Trus kapan kita membesarkan atau mengecilkan spuyer2 tadi?
Sebelumnya hrs tahu dulu gejala2 mesin saat kekurangan BB dan kebanyakan BB:
1. “Ngempos” adalah gejala mesin seperti kehilangan tenaga yangg disebabkan kekurangan BB
2. “Mberebet” adalah gejala mesin yg sebenernya dirasa padat cm tenaga seperti tertahan dan kadang dibarengi dengan suara benturan logam kalo settingannya terlalu basah.
Berarti kalau NGEMPOS mesin butuh BB, kalau BREBET mesin kebanyakan BB.
Kasus-Kasus
Nah berikut kasus2 yg sering terjadi krn masalah pilot jet :
Motor kl pagi susah hidup krn begitu gas dibuka ngempos terus mati ya berarti naekin pilot jet.
Motor dah jalan tapi sering tiba2 kehilangan tenaga saat putaran gas N putaran rendah berarti naekin pilot jet
Motor sering over heat saat jalan pelan berarti minta naek pilot jet
Motor brebet di putaran bawah tapi enak di put atas berarti pilot jet kebesaran.
Motor gak pake di cuk kl pagi N bisa langsung start
(ini jg gak normal) berarti pilot hrs turun.
Kesimpulannya, kalau ada gejala ngempos,suhu tinggi diputaran yang relatif rendah maka minta naik pilot jet, dan kalau ada gejala brebet di putaran rendah juga maka pilot hrs turun.
Trus untuk kasus-kasus Mainjet:
Motor dibawa kebut2an sampai putaran atas trus begitu finish jalan pelan2 jadi ngempos dibarengi asep ngebul BERARTI suhu saat putaran tinggi meningkat drastis berarti main jet minta naik, Nafas motor di putaran atas terlalu panjang berarti mainjet minta naik. Motorr ngelitik padahal yg lain normal BERARTI suhu mesin SANGAT TINGGI saat putaran atas BERARTI main jet minta naik. Motor Brebet di putaran atas saja berarti main jet minta turun,dll.
Kesimpulannya, jika motor Brebet di putaran atas berarti main jet harus turun, jika motor suhunya tinggi di putaran atas berarti main jet minta naik.
Note:
Setiap ada perubahan ukuran spuyer wajib setting angin
Jangan berpatokan pada indikator suhu di dashboard tuk panduan setting krn pasti gak sesuai, ini butuh joki yg feelingnya dah kuat.
Adakalanya detonasi tdk bisa diobati dengan naekin spuyer jika detonasinya sudah parah. Ini berarti ada ketidaknormalan pada komponen mesin lainnya.
Semakin jelas bukan pengaruh Setting Karburator Motor sangat berperan besar pada kesehatan motor kesayangan kita. Untuk itu dengan postingan ini semoga menambah wawasan kita akan pentingnya merawat karburator motor

5 komentar:

  1. Luar biasa neh om artikelnya lengkap banget...ini sangat bermanfaat sekali...o ya saya juga ingin berbagi informasi neh tentang modifikasi motor. semoga bermanfaat ya...

    BalasHapus
  2. Bagaimana menentukan settingan air screw saat pj/mj karbu standard safu 2013 setelah diganti pj/mj 17,5/115 ???
    Semua masih standard bawaan kecuali busi,udah diganti iridium denso
    Makasih

    BalasHapus
  3. Untuk pj 15 dan mj 115 pas nya di brp putaran pada air screw nya?

    BalasHapus